Welcome Comments Pictures

Kamis, 16 Maret 2017

Akuntansi Internasional - Tugas 1

Hana Intan Fadhilah (23213864)
Kamila Azhar (24213757)
Neneng Pitria (26213384)
Kelas : 4EB10


Mata Kuliah : Akuntansi Internasional #
Soal 1

I. DEFINISI PASAR MODAL DAN ARTI PERKEMBANGAN BAGI PELAKU PASAR MODAL
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual – belikan baik dalam bentuk hutang maupun maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Pasar modal juga merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahan publik yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal atau dana. Pasar modal berperan sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan maupun institusi pemerintah yang menjual saham, obligasi, dan lain sebagainya. Tujuan pasar modal adalah menghimpun dana atau kepemilikan perusahaan yang memberikan keuntungan bagi pihak emiten maupun investor.

Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau tempat yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Sedangkan pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi, dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian diharapkan meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.

Perkembangan pasar modal Indonesia dilihat dari beberapa indikator telah menunjukkan pekembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bagi perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk mengembangkan usahanya dengan menggunakan dana dari hasil penjualan saham di pasar ini tanpa harus hutang ke bank yang bunganya cukup besar, dengan syarat yang rumit. Pasar ini juga sebagai leading indicator perekonomian suatu negara, jika kondisinya baik atau berkembang, maka ekonomi suatu negara tersebut juga akan baik.

Kesadaran akan pentingnya peran pasar modal ini bagi perekenomian nasional sebaiknya menjadi tugas kita bersama untuk serta merta memberikan sosialisasi, maupun edukasi untuk menambah wawasan masyarakat luas tentang pasar modal. Bagi lembaga-lembaga penunjang pasar modal, perlu meningkatkan kontribusinya terhadap kemajuan pasa modal sesuai dengan fungsinya masing-masing.


II. PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DARI YANG LAIN
Akuntansi internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional antar negara yang membandingkan prisip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Akuntansi kini telah berkembang yang awalnya hanya mencakup akuntansi nasional, kini telah berkembang menjadi akuntansi internasional agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan diperusahaan.

Akuntansi intenasional memiliki peran yang serupa dengan akuntansi nasional, hanya saja dalam konteks yang lebih luas, di mana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan multinasional dengan transaksi dan operasi lintas batas negara atau perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna laporan di negara lain. Oleh sebab itu, terdapat beberapa perbedaan dari akuntansi iternasional dari akuntansi yang lainnya, antara lain:
  1. Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company – MNC).
  2. Operasi transaksi melintasi batas – batas negara.
  3. Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
  4. Berkaitan dengan perpajakan internasional
  5. Terdapat transaksi internasional
Bila dibandingkan dengan akuntansi nasional, berikut perbedaan lebih rinci mengenai akuntansi internasional dan akuntansi nasional:
  1. Akuntansi internasional berdasarkan negara yang menganut sistem hukum code law, sedangkan akuntansi nasional berdasarkan negara yang menganut sistem hukum common law.
  2. Akuntansi internasional menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa inggris, sedangkan akuntansi nasional menggunakan bahasa negara yang bersangkutan itu sendiri.
  3. Pengguna laporan akuntansi internasional yaitu seluruh dunia, sedangkan pengguna laporan akuntansi nasional hanya masyarakat di negara yang bersangkutan.
  4. Akuntansi internasional menggunakan prinsip IFRS, sedangkan akuntansi nasional menggunakan prinsip akuntansi GAAP.
  5. Dalam akuntansi nasional, batas negara tidak terlalu diperhatikan, sedangkan dalam akuntansi internasional batas negara menjadi hal yang sangat diperhatikan, karena jika terjadi pelanggaran akan menimbulkan masalah bagi perusahaan.
  6. Dalam akuntansi internasional perlu diadakannya pelaporan untuk pihak lain di negara berbeda, karena berkaitan dengan MNC (Multi National Corporation), sedangkan dalam akuntansi nasional tidak perlu diadakannya pelaporan untuk pihak lain di negara berbeda.
Berbagai perbedaan tersebut telah membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan, yaitu:
  1. Sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecenderungan untuk melihat pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat serius.
  2. Kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan dalam konteks pengukuran.
  3. Persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi akuntansi yang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif.

III. ACCOUNTING DIVERSITY
Accounting diversity atau keanekaragaman akuntansi ada karena banyaknya perbedaan aturan pelaporan akuntansi dan keuangan antar negara. Contoh Amerika Serikat yang tidak memperbolehkan untuk melaporkan asset dan peralatan pada jumlah yang lebih besar dari pada biaya historisnya. Sedangkan perusahaan di Uni Eropa memperbolehkan untuk melaporkan asset mereka sebesar nilai pasar. Contoh lainnya yaitu di Amerika Serikat (AS), goodwill tidak di amortisasi, tetapi akan diturunkan jika rusak. Sedangkan di Jepang dan Korea, goodwill akan di amortisasi selama masa manfaatnyatidak lebih dari dua puluh tahun. Dengan demikian, akan terdapat perbedaan yang signifikan didalam laporan neraca dan laba rugi yang dibuat antar negara tersebut.

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya keanekaragaman akuntansi antar negara, antara lain:
  • Sistem hukum
Ada dua jenis utama sistem hukum yang digunakan diseluruh dunia, yaitu common law dan code law. Common law memiliki pedoman dan biasanya lebih detail. Negara-negara common law mengandalkan jumlah terbatas hukum undang-undang, yang kemudian ditafsirkan oleh pengadilan. Sementara code law lebih general dibandingkan common law. Negara yang menggunakan code law cenderung memiliki peraturan atau hukum yang mengatur aktivitas manusia lebih luas. 
  • Perpajakan
Di beberapa negara, laporan keuangan yang dipublikasikan membentuk dasar untuk perpajakan, sedangkan di negara-negara lain, laporan keuangan disesuaikan untuk tujuan pajak, dan diserahkan kepada pemerintah secara terpisah dari laporan yang dikirimkan kepada pemegang saham.
  • Sumber keuangan
Sumber keuangan untuk usaha bisnis biasanya yaitu anggota keluarga, bank, pemerintah, dan pemegang saham. Di negara-negara yang sumber keuangan perusahaannya didominasi oleh keluarga, bank, atau negara, akan ada sedikit tekanan untuk akuntabilitas publik dan keterbukaan informasi.
  • Inflasi
Negara-negara yang mengalami tingkat tinggi yang kronis inflasi merasa perlu untuk mengadopsi aturan akuntansi yang diperlukan penyesuaian inflasi jumlah biaya historis.
  • Hubungan politik dan ekonomi
Melalui hubungan politik dan ekonomi, aturan akuntansi telah disampaikan dari satu negara ke negara lain. Contohnya saja Inggris telah mentransfer kerangka akuntansi mereka ke berbagai negara di seluruh dunia. Sistem akuntansi gaya Inggris dapat ditemukan di negara-negara yang yang sangat luas seperti Australia dan Zimbabwe.
  • Faktor korelasi
Entah secara kebetulan atau tidak, ada tingkat tinggi korelasi antara hokum sistem, kesesuaian pajak, dan sumber keuangan.

Selain itu, kebudayaan juga sering dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi system pelaporan keuangan yang akhirnya menimbulkan keanekaragaman akuntansi. Hofstede menyebutkan bahwa ada 5 dimensi budaya yang mempengaruhi keanekaragaman akuntansi, yaitu individualisme, daya jarak, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas dan orientasi jangka panjang.

Dengan adanya faktor-faktor tersebut, timbulah keanekaragaman akuntansi antar negara di dunia. Keanekaragaman ini pada akhirnya akan menimbulkan beberapa masalah, seperti:
  1. Kesulitan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi
  2. Untuk mengakses pasar modal asing, harus menyusun kembali laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang sesuai dengan negara tempat modal diperoleh
  3. Kurang tingginya kualitas informasi
  4. Perbedaan laporan keuangan

IV. FAKTOR FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI PADA INTERNASIONAL EKONOMI
Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional. Sumber energi Amerika Serikat, misalnya, sangat bergantung pada produsen luar negeri, sedangkan Jepang mengimpor hampir setengah dari makanan yang dikonsumsi oleh penduduknya. Sebaliknya, negara-negara berkembang sangat membutukan teknologi yang dikembangkan dan dihasilkan oleh negara-negara industri layaknya seperti Indonesia yang masih dsangat membutuhkan bantuan-bantuan seperti teknolohgi dari negara-negara maju untuk kemajuan negara. Dalam jangka panjang, pola perdagangan internasional ditentukan oleh prinsip-prinsip keunggulan komparatif.

Menurut Choi dan Muller (1998: 1) ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu:
1. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang memiliki pengaruh langsung terhadap perkembangan akuntansi internasional yaitu: 
  • Sistem Hukum
Dalam hukum, perang atau situasi darurat nasional lainnya yang semua aspek fungsi akuntansinya mungkin diatur oleh sejumlah pengadilan atau badan pemerintah pusat.
  • Sistem Politik
Sistem politik yang ada pada suatu negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem politik tersebut “mengimpor” dan “mengekspor” standar-standar dan praktik-praktik akuntansi. Sebagai contoh, Jerman menggunakan simpati politik untuk mempengaruhi akuntansi di Jepang dan Swedia.
  • Sifat Kepemilikan Bisnis
Kepemilikan saham terhadap bisnis yang besar atas saham-saham perusahaan menyiratkan prinsip-prinsip pelaporan dan pengungkapan akuntansi keuangan yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau bank. Misalnya, kepemilikan bank yang tinggi di Jerman juga menghasilkan respon akuntansi yang berbeda. Di AS, AICPA membuat rekomendasi khusus bagi standar dan praktik akuntansi keuangan tertentu yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan non publik yang lebih kecil.
  • Perbedaan Besaran dan Kompleksitas Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Perusahaan-perusahaan konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini bisnis yang sangat beragam membutuhkan teknik-teknik pelaporan keuangan yang berbeda dengan perusahaan kecil yang menghasilkan produk tunggal. Perusahaan-perusahaan multinasional juga membutuhkan sistem akuntansi yang berbeda dengan sistem akuntansi perusahaan-perusahaan domestik.
  • Iklim Sosial
Keadaan masyarakat yang sangat memberikan dampak terhadap ekonomi suatu negara yang di mana iklim sosial turut memberikan sumbangan dalam pengembangan akuntansi di berbagai belahan dunia bahkan di beberapa negara Amerika bagian timur dan selatan, akuntansi sama dengan pembukuan dan dianggap tidak cocok secara sosial.
  • Tingkat Kompetensi Manajemen Bisnis Dan Komunitas Keuangan
Kemampuan atau kompetensi manajemen bisnis dan pengguna dari output akuntansi akan sangat menentukan perkembangan akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output akuntansi, jika manajemen bisnis dan para pengguna tidak dapat membaca, mengartikan, dan memahaminya hal tersebut tidak akan ada gunanya.
  • Tingkat Campur Tangan Bisnis Legislatif
Regulasi mengenai perpajakan mungkin memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu. Hukum-hukum perlindungan sosial yang beragam juga mempengaruhi standar-standar akuntansi. Contohnya adalah kewajiban membayar pesangon di beberapa negara Amerika Selatan.
  • Ada Legislasi Akuntansi Tertentu
Dalam beberapa kasus, terdapat peraturan legislative khusus untuk aturan tehnik-teknik akuntansi tertentu. Di AS, SEC menentukan standar-standar pengungkapan dan akuntansi bagi perusahaan-perusahaan besar, dengan mengacu pada FASB.
  • Kecepatan Inovasi Bisnis
Pada awalnya kegiatan merger dan akuisisi tidak diperhitungkan secara akuntansi, namun seiring bnayak perusahaan yang melakukan merger dan konsolidasi dan semakin polpulernya di Eropa memaksa akuntansi turut berkembang untuk memenuhi kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.
  • Tahap Pembangunan Ekonomi
Negara yang masih mengandalkan ekonomi pertanian membuthkan prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda dengan negara industri maju. Di negara pertanian, tingkat ketergantungan pada kredit dan kontrak bisnis jangka panjang mungkin masih kecil. Sehingga akuntansi akrual yang canggih tidak berguna dan yang dibutuhkan adalah akuntansi kas sederhana.
  •  Pola Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang baik akan meningkatkan kondisi ekonomi yang yang stabil yang akan meningkatkan persaingan dalam memperebutkan pasar-pasar yang ada sehingga memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan akan jauh berbeda pada negara yang kondisinya sedang mengalami perang berkepanjangan.
  • Status Pendidikan dan Organisasi Profesional
Adaptasi profesionalisme akuntansi di suatu negara terjadi karena adanya kekosongan profesionalisme akuntansi yang terorganisir dan sumber otoritas akuntansi lokal suatu negara, Adaptasi faktor-faktor akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan dalam akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses adaptasi internasional beralih ke sumber-sumber dari AS.

2. Internasionalisasi dari disiplin akuntansi

3. Internasionalisasi dari profesi akuntansi.


V. PENTINGNYA AKUNTANSI INTERNASIONAL
Kenapa akuntansi internasional penting?
Akuntansi internasional membahas mengenai perbedaan prinsip-prinsip dan penyajian laporan keuangan antar negara yang berbeda. Berbagai perbedaan yang ada telah menimbulkan berbagai masalah pula yang harus dihadapi masing-masing negara. Oleh sebab itu, akuntansi internasional sangat penting untuk memahami berbagai perbedaan yang ada.

Di beberapa negara, akuntansi merupakan masalah nasional. Standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas standar-standar yang dimiliki negara lain. Sementara akuntansi kini semakin berkembang melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin internasional.

Terdapat beberapa faktor tambahan yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional, antara lain:
  1. Usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional
  2. Pengendalian nasional terhadap arus modal
  3. Valuta asing
  4. Investasi asing langsung
  5. Liberalisasi transaksi
  6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas)
  7. Kemajuan dalam teknologi informasi
Konsep dari akuntansi internasional ini mengarahkan kepada pembelajaran dan pemahaman atas perbedaan-perbedaan internasional di dalam akuntansi. Hal ini meliputi :
  1. Kesadaran akan adanya keragaman internasional di dalam akuntansi perusahaan dan praktik-praktik pelaporan.
  2. Pemahaman akan prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi dari masing-masing negara.
  3. Kemampuan untuk menilai dampak dari beragamnya praktik-praktik akuntansi pada pelaporan keuangan.
Oleh sebab itu, akuntansi internasional dinilai penting seiring dengan banyaknya perbedaan prinsip yang diterapkan beberapa Negara dalam penyusunan akuntansi dan laporan keuangannya.


VI. MASALAH PELAPORAN INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG TIMBUL KETIKA INVESTASI DAN BISNIS MELAMPAUI BATAS KENEGARAAN
Bisnis internasional menimbulkan saling ketergantungan ekonomi antarnegara, yang pada akhirnya berpengaruh pada:
  1. Operasional perusahaan multinasional yang semakin mengglobal, meliputi pengembangan produk, produksi, dan marketing. Transfer teknologi menjadi faktor penting pada operasi global.
  2. Pasar global yang mengglobal, memberi kesempatan bagi investor dan kreditor untuk melakukan aktivitas financing yang mendunia.
Perdagangan dan investasi internasional menimbulkan beberapa permasalahan baru, di antaranya:
  1. Transaksi mata uang asing
  2. Translasi mata uang asing
  3. Pajak untuk operasi internasional
  4. Konsolidasi laporan keuangan dengan subsidiary dan afiliasi
  5. Transfer pricing
  6. Comparative disclosure
Faktor-faktor lain yang turut menyumbangkan peran dalam meningkatkan pentingnya akuntansi internasional yaitu fenomena kompetisi global. Penentuan acuan suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan lagi suatu hal yang baru. Namun, standar perbandingan yang digunakan kini hingga melampaui batas nasional yang merupakan salah satu hal yang baru. Sehingga, dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa pertandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.


Sumber:
http://dokumen.tips/documents/worldwide-accounting-diversity.html

https://www.scribd.com/doc/132993218/WORLDWIDE-ACCOUNTING-DIVERSITY

https://www.academia.edu/12294522/WORLDWIDE_ACCOUNTING_DIVERSITY

http://fetreh.blogspot.co.id/2015/04/mengapa-kita-perlu-mempelajari.html

https://zehanwidiastuti.wordpress.com/2016/03/31/pentingnya-mempelajari-akuntansi-internasional/

http://saepudin-npmstudentgunadarmaacid.blogspot.co.id/2014/05/perbedaan-akuntansi-internasional_6.html

https://riyanikusuma.wordpress.com/2014/03/20/perbedaan-akuntansi-3internasional-dengan-bidang-akuntansi-lainnya/

https://fajrishauti.wordpress.com/2016/03/23/akuntansi-internasional/

http://arypelut42.blogspot.co.id/2015/07/akuntansi-internasional.html

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Internasional

http://www.academia.edu/23187420/PERDAGANGAN_INTERNASIONAL_DAN_PERTUMBUHAN_EKONOMI

https://mwel25.wordpress.com/2011/03/14/faktor-–-faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan-akuntansi-internasional/

http://asefsururi.blogspot.com/2015/05/akuntansi-internasional.html?m=1

1 komentar:

  1. Sega Genesis 1 vs 2 - The VCR Video Gaming Community
    Genesis 1 vs 2. By R. Zdromvog (1989) youtube mp4 by TheVCR Video Gaming Community · The VCR Video Gaming Community · Sega Genesis 1 vs 2.

    BalasHapus